Jumat, 14 September 2012

Suporter Indonesia Rasa Ultras


Suporter di Indonesia sedang berada dalam periode bertumbuh. Dalam lima tahun terakhir ini, muncul kelompok-kelompok suporter terorganisir. Suatu fenomena yang berdampak amat positif bagi perkembangan sepak bola nasional. Kehadiran kelompok suporter ini sedikit banyak merubah gaya dukung dan pola perilaku penonton di lapangan. Secara keseluruhan, berdampak pada industri sepak bola nasional yang lebih semarak dan berwarna.

Tak bisa dipungkiri aksi-aksi kreatif kelompok suporter di Indonesia ini mengadopsi gaya suporter luar negeri. Meski di kemudian hari, terjadi proses kreatif dengan lebih banyak menampilkan produk budaya lokal. Suporter luar negeri yang menginspirasi itu bisa dari Barras Bravas (Argentina/Amerika Latin),Roligan (Denmark), Tartan Army (Skotlandia) dan tentunya Italian Ultras!

Kentalnya budaya ultras bisa dilihat dengan teramat jelas dari atraksi kelompok suporter kita di lapangan. Mulai dari menempati sisi tribun tertentu meski tidak selalu di belakang gawang. sedangkan beberapa kelompok suporter lainnya lebih suka di tribun tengah menghadap kamera! Menggunakan istilah asing (Ultras) terkadang tidak juga salah asal mengerti dan paham mengenai istilah tersebut. Ultras yang dipakai lebih ke mentalitasnya.. nilai2nya... Saat supporter berdiri 90 menit dan meneriakkan lagu2 pembangkit semangat (bukan lagu2 cacian kepada suatu kelompok), tak peduli hasil yang dicapai,itu juga merupakan bagian dari nilai2 ultras... saat anda melakukan koreografi2 memukau, itu bagian dari nilai2 ultras..ataupun saat kami bertempur dengan supporter , itu juga bagian dari nilai2 ultras..yang jelas Ultras tidak akan menyerang jika tidak diserang terlebih dahulu,tidak akan menolong jika tidak diperlukan.

2 komentar:

  1. Ngakak bener baca nih tulisan.. Roligan, Tartan Army itu nama kelompok suporter... Ultras itu cuma istilah...

    Lagian Ultras di Indonesia udah ada sejak dulu. BCS dengan ULTRAS PSS nya udah ada sejak 2002. waktu PSS masih main di Tridadi.. pindah ke Mandala, ke Tridadi lagi ampe sekarang punya stadion bertaraf internasional Maguwoharjo.. loe aja yg ketinggalan jaman.. sejak kapan nonton bola? pasti cuman nonton di tv doang... wkwkwkk...

    BalasHapus
    Balasan
    1. brajamusti bantul raya11 Maret 2013 pukul 19.43

      anonim tai!!
      hahahaaaaaaa

      Hapus

Terima Kasih Atas Partisipasinya